assalamualaikum....
selamat datang di agungmuslim.blogspot.com


Semoga BLOG ini bermanfaat, Amin...

Rabu, 16 Juni 2010

LARANGAN MENJADIKAN ALLAH SEBAGAI PERANTARA KEPADA MAKHLUKNYA

LARANGAN MENJADIKAN ALLAH SEBAGAI
PERANTARA KEPADA MAKHLUKNYA
Diriwayatkan dari Jubair bin Mut’im bahwa ada seorang badui datang kepada Rasulullah
dengan mengatakan : “Ya Rasulullah, orang orangpada kehabisan tenaga, anak istri kelaparan, dan harta benda pada musnah, maka mintalah siraman hujan untuk kami kapada Rabbmu, sungguh kami menjadikan Allah sebagai perantara kepadamu, dan kami menjadikanmu sebagai peranatara kepada Allah”. Maka Nabi bersabda :
" سبحان الله، سبحان الله "، فما زال يسبح حتى عرف
ذلك في وجوه أصحابه، ثم قال :" ويحك ! أتدري ما الله ؟ إن
شأن الله أعظم من ذلك، إنه لا يستشفع بالله على أحد " وذكر
الحديث. رواه أبو داود.
“Maha suci Allah, maha suci Allah” – beliau
masih terus bertasbih sampai nampak pada wajah
para sahabat (perasaan takut karena kamaranhan
beliau ), kemudian beliau bersabda : “ Kasihanilah
dirimu, tahukah kalian siapa Allah itu ? sungguh
kedudukan Allah itu jauh lebih Agung dari pada
yang demikian itu, sesungguhnya tidak dibenarkan
Allah dijadikan sebagai perantara kepada siapapun
dari makhlukNya. ” ( HR. Abu Daud ) .

Kandungan bab ini :
1-Rasulullah mengingkari seseorang yang
mengatakan :“Kami menjadikan Allah sebagai
perantara kepadamu.”
2-Rasulullah marah sekali ketika mendengar
ucapan ini, dan bertasbih berkali kali, sehingga
para sahabat merasa takut.
3-Rasulullah tidak mengingkari ucapan badui
“kami menjadikanmu sebagai perantara kepada
Allah”.
4-Penjelasan tentang makna sabda Rasul
“Subhanallah” [yang artinya : Maha Suci Allah].
5-Kaum muslimin menjadikan Rasulullah sebagai
perantara [pada masa hidupnya] untuk memohon
[kepada Allah ] siraman hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar