assalamualaikum....
selamat datang di agungmuslim.blogspot.com


Semoga BLOG ini bermanfaat, Amin...

Kamis, 17 Juni 2010

MENISBATKAN TURUNNYA HUJAN KEPADA BINTANG

MENISBATKAN TURUNNYA HUJAN KEPADA BINTANG!

Firman Allah :
وتجعلون رزقكم أنكم تكذبون
“Dan kalian membalas rizki (yang telah dikaruniakan Allah) kepadamu dengan mengatakan
perkataan yang tidak benar”(QS. Al Waqi’ah, 82 ).

Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari
bahwa Rasulullah bersabda :
" أربع في أمتي من أمر الجاهلية لا يتركهن : الفخر
بالأحساب، والطعن في الأنساب، والاستسقاء بالنجوم، والنياحة
على الميت، وقال : النائحة إذا لم تتب قبل موا تقام يوم القيامة
وعليها سربال من قطران، ودرع من جرب" رواه مسلم.
“Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk
ditinggalkan : membangga-banggakan kebesaran leluhurnya, mencela keturunan, mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan meratapi orang mati”, lalu beliau bersabda : “wanita yang meratapi orang mati bila mati sebelum ia bertubat maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal” ( HR. Muslim ).

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Kholid ia berkata : Rasulullah
mengimami kami pada sholat subuh di Hudaibiyah setelah semalaman turun hujan, ketika usai
melaksanakan sholat, beliau menghadap kepada jamaah dan bersabda :
" هل تدرون ماذا قال ربكم ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم،
قال : أصبح عبادي مؤمن بي وكافر، فأما من قال : مطرنا
بفضل الله ورحمته، فذلك مؤمن بي كافر بالكوكب، وأما من
قال : مطرنا بنوءكذا وكذا، فذلك كافر بي مؤمن بالكوكب".
“Tahukah kalian apakah yang difirmankan
oleh Rabb pada kalian ?”, mereka menjawab :“Allah dan RasulNya yang lebih tahu”, terus beliau
bersabda : “Dia berfirman : “pagi ini ada diantarahamba-hambaku yang beriman dan ada pula yang kafir, adapun orang yang mengatakan : hujan turun berkat karunia dan rahmat Allah, maka ia telah beriman kepadaKu dan kafir kepada bintang,
sedangkan orang yang mengatakan : hujan turun karena bintang ini dan bintang itu, maka ia telahkafir kepadaKu dan beriman kepada bintang”.

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan
hadits dari Ibnu Abbas yang maknanya yang
antara lain disebutkan demikian :
قال بعضهم : لقد صدق نوء كذاوكذا، فأنزل الله هذه
. تكذبون إلى قوله فلا أقسم بمواقع النجوم الآية :
“… ada di antara mereka berkata : ‘sungguh, telah benar bintang ini, atau bintang itu’, sehingga

Allah menurunkan firmanNya :
. تكذبون إلى قوله فلا أقسم بمواقع النجوم
“Maka aku bersumpah dengan tempat tempat peredaran bintang” sampai kepada firmanNya :”
Dan kamu membalas rizki ( yang telah dikaruniakan Allah ) kepadamu dengan perkataan yang tidak benar” (1).

Kandungan bab ini :
1-Penjelasan tentang maksud ayat dalam surat Al Waqi’ah (2).
2-Menyebutkan adanya empat perkara yang termasuk perbuatan jahiliyah.
3-Pernyataan bahwa salah satu diantaranya termasuk perbuatan kufur ( yaitu menisbatkan
turunnya hujan kepada bintang tertentu ).
4-Kufur itu ada yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam.
5-Di antara dalilnya adalah firman Allah yang disabdakan oleh Nabi dalam hadits qudsinya :
“Pagi ini, di antara hamba hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada pula yang kafir …”
disebabkan turunnya ni’mat hujan.
6-Perlu pemahaman yang mendalam tentang iman dalam kasus tersebut.
7-Begitu juga tentang kufur dalam kasus tersebut.
(1 ) Surat Al Waqi’ah, ayat 75 - 82
(2 ) Dalam ayat ini Allah mencela orang-orang musyrik atas kekafiran
mereka terhadap ni’mat yang dikaruniakan Allah dengan menisbatkan turunnya hujan kepada bintang ; dan Allah menyatakan bahwa perkat an ini dusta dan tidak benar, karena
turunnya hujan adalah karunia dan rahmat dariNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar