assalamualaikum....
selamat datang di agungmuslim.blogspot.com


Semoga BLOG ini bermanfaat, Amin...

Kamis, 17 Juni 2010

MENISBATKAN TURUNNYA HUJAN KEPADA BINTANG

MENISBATKAN TURUNNYA HUJAN KEPADA BINTANG!

Firman Allah :
وتجعلون رزقكم أنكم تكذبون
“Dan kalian membalas rizki (yang telah dikaruniakan Allah) kepadamu dengan mengatakan
perkataan yang tidak benar”(QS. Al Waqi’ah, 82 ).

Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari
bahwa Rasulullah bersabda :
" أربع في أمتي من أمر الجاهلية لا يتركهن : الفخر
بالأحساب، والطعن في الأنساب، والاستسقاء بالنجوم، والنياحة
على الميت، وقال : النائحة إذا لم تتب قبل موا تقام يوم القيامة
وعليها سربال من قطران، ودرع من جرب" رواه مسلم.
“Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk
ditinggalkan : membangga-banggakan kebesaran leluhurnya, mencela keturunan, mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan meratapi orang mati”, lalu beliau bersabda : “wanita yang meratapi orang mati bila mati sebelum ia bertubat maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal” ( HR. Muslim ).

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Kholid ia berkata : Rasulullah
mengimami kami pada sholat subuh di Hudaibiyah setelah semalaman turun hujan, ketika usai
melaksanakan sholat, beliau menghadap kepada jamaah dan bersabda :
" هل تدرون ماذا قال ربكم ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم،
قال : أصبح عبادي مؤمن بي وكافر، فأما من قال : مطرنا
بفضل الله ورحمته، فذلك مؤمن بي كافر بالكوكب، وأما من
قال : مطرنا بنوءكذا وكذا، فذلك كافر بي مؤمن بالكوكب".
“Tahukah kalian apakah yang difirmankan
oleh Rabb pada kalian ?”, mereka menjawab :“Allah dan RasulNya yang lebih tahu”, terus beliau
bersabda : “Dia berfirman : “pagi ini ada diantarahamba-hambaku yang beriman dan ada pula yang kafir, adapun orang yang mengatakan : hujan turun berkat karunia dan rahmat Allah, maka ia telah beriman kepadaKu dan kafir kepada bintang,
sedangkan orang yang mengatakan : hujan turun karena bintang ini dan bintang itu, maka ia telahkafir kepadaKu dan beriman kepada bintang”.

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan
hadits dari Ibnu Abbas yang maknanya yang
antara lain disebutkan demikian :
قال بعضهم : لقد صدق نوء كذاوكذا، فأنزل الله هذه
. تكذبون إلى قوله فلا أقسم بمواقع النجوم الآية :
“… ada di antara mereka berkata : ‘sungguh, telah benar bintang ini, atau bintang itu’, sehingga

Allah menurunkan firmanNya :
. تكذبون إلى قوله فلا أقسم بمواقع النجوم
“Maka aku bersumpah dengan tempat tempat peredaran bintang” sampai kepada firmanNya :”
Dan kamu membalas rizki ( yang telah dikaruniakan Allah ) kepadamu dengan perkataan yang tidak benar” (1).

Kandungan bab ini :
1-Penjelasan tentang maksud ayat dalam surat Al Waqi’ah (2).
2-Menyebutkan adanya empat perkara yang termasuk perbuatan jahiliyah.
3-Pernyataan bahwa salah satu diantaranya termasuk perbuatan kufur ( yaitu menisbatkan
turunnya hujan kepada bintang tertentu ).
4-Kufur itu ada yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam.
5-Di antara dalilnya adalah firman Allah yang disabdakan oleh Nabi dalam hadits qudsinya :
“Pagi ini, di antara hamba hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada pula yang kafir …”
disebabkan turunnya ni’mat hujan.
6-Perlu pemahaman yang mendalam tentang iman dalam kasus tersebut.
7-Begitu juga tentang kufur dalam kasus tersebut.
(1 ) Surat Al Waqi’ah, ayat 75 - 82
(2 ) Dalam ayat ini Allah mencela orang-orang musyrik atas kekafiran
mereka terhadap ni’mat yang dikaruniakan Allah dengan menisbatkan turunnya hujan kepada bintang ; dan Allah menyatakan bahwa perkat an ini dusta dan tidak benar, karena
turunnya hujan adalah karunia dan rahmat dariNya.
read more “MENISBATKAN TURUNNYA HUJAN KEPADA BINTANG”

CINTA KEPADA ALLAH

CINTA KEPADA ALLAH
Firman Allah :
ومن الناس من يتخذ من دون الله أندادا يحبوم كحب
الله والذين آمنوا أشد حبا لله
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang mengangkat tandingan tandingan selain Allah,
mereka mencintaiNya sebagaimana mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (QS. Al Baqarah, 165 ).
قل إن كان آباؤكم وأبناؤكم وإخوانكم وأزواجكم
وعشيرتكم وأموال اقترفتموها وتجارة تخشون كسادها ومساكن
ترضوا أحب إليكم من الله ورسوله وجهاد في سبيله فتربصوا
حتى يأتي الله بأمره
“Katakanlah jika babak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, ist ri istri, keluarga, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tinggal yang kamu sukai; itu lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya, dan daripada berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusanNya” ( QS. At taubah, 24 ).

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan
dari Anas bahwa Rasulullah bersabda :
" لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من ولده ووالده
والناس أجمعين ".
“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada
anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya”.

Juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Anas Rasulullah bersabda :
" ثلاث من كن فيه وجد ن حلاوة الإيمان : أن يكون
الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله،
وأن يكره أن يعود في الكفر بعد أن أنقذه الله منه كما يكره أن
يقذف في النار". وفي رواية : " لا يجد أحد حلاوة الإيمان حتى
... إلى آخره.
“Ada tiga perkara, barang siapa terdapat di dalam dirinya ketiga perkara itu, maka ia pasti
mendapatkan manisnya iman, yaitu : Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari pada yang lain,
mencintai seseorang tiada lain hanya karena Allah, benci ( tidak mau kembali ) kepada kekafiran setelah ia diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana ia benci kalau dicampakkan
kedalam api”.

Dan disebutkan dalam riwayat lain :
“Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman,sebelum …”dst.

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas ,
bahwa ia berkata :

" من أحب في الله، وأبغض في الله، ووالى في الله، وعادى
في الله، فإنما تنال ولاية الله بذلك، ولن يجد عبد طعم الإيمان وإن
كثرت صلاته وصومه حتى يكون كذلك، وقد صار عامة
مؤاخاة الناس على أمر الدنيا، وذلك لا يجدي على أهله شيئا"
رواه ابن جرير.
“Barangsiapa yang mencintai seseorang karena Allah, membenci karena Allah, membela
Karena Allah, memusuhi karena Allah, maka sesungguhnya kecintaan dan pertolongan Allah itu
diperolehnya dengan hal-hal tersebut, dan seorang hamba tidak akan bisa menemukan lezatnya iman, meskipun banyak melakukan sholat dan puasa, sehingga ia bersikap demikian. pada umumnya persahabatan yang dijalin di antara manusia dibangun atas dasar kepentingan dunia, dan itutidak berguna sedikitpun baginya”.

Ibnu Abbas menafsirkan firman Allah :
قال : المودة. وتقطعت م الأسباب
“ … dan putuslah hubungan di antara mereka” ( QS. Al baqarah, 166). Ia mengatakan :
yaitu kasih sayang.

Kandungan bab ini :

1-Penjelasan tentang ayat dalam surat Al Baqarah(1).
2-Penjelasan tentang ayat dalam surat At Taubah (2).
3-Wajib mencintai Rasulullah lebih dari kecintaan terhadap diri sendiri,
keluarga dan harta benda.
4-Pernyataan “tidak beriman” bukan berarti keluar dari Islam.
5-Iman itu memiliki rasa manis, kadang dapat diperoleh seseorang, dan kadangkala tidak.
6-Disebutkan empat sikap yang merupakan syarat mutlak untuk memperoleh kecintaan Allah. Dan seseorang tidak akan menemukan kelezatan iman kecuali dengan keempat sikap itu.
7-Pemahaman Ibnu Abbas terhadap realita, bahwa hubungan persahabatan antar sesama manusia pada umumnya dijalin atas dasar kepentingan duniawi.
8-Penjelasan tentang firman Allah : “ … dan terputuslah segala hubungan antara mereka
sama sekali. (3)”
9-Disebutkan bahwa di antara orang-orang musyrik ada yang mencintai Allah dengan kecintaan yang sangat besar.
(1 ) Ayat ini menunjukkan bahwa barangsiapa yang mempertuhankan selain Allah dengan mencintainya seperti mencintai Allah, maka dia adalah musyrik.
(2 ) Ayat ini menunjukkan bahwa cinta kepada Allah dan cinta kepada yang dicintai Allah wajib didahulukan di atas segala galanya.
(3 ) Ayat ini menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang yangtelah dibina orang-orang musyrik di dunia akan terputus samasekali ketika di akhirat, dan masing-masing dari mereka akan melepaskan diri darinya.
10-Ancaman terhadap seseorang yang mencintai kedelapan perkara diatas [orang tua, anak-anak, paman, keluarga, istri, harta kekayaan, tempat tinggal dan perniagaan] lebih dari cintanya terhadap agamanya.
11-Mempertuhankan selain Allah dengan mencintainya sebagaimana mencintai Allah
adalah syirik akbar.
read more “CINTA KEPADA ALLAH”

MERASA AMAN DARI SIKSA ALLAH DAN BERPUTUS ASA DARI RAHMATNYA Firman Allah

MERASA AMAN DARI SIKSA ALLAH
DAN BERPUTUS ASA DARI RAHMATNYA
Firman Allah :

أفأمنوا مكر الله، فلا يأمن مكر الله إلا القوم الخاسرون
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah ( yang tiada terduga duga ) ?, tiada yang
merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi” ( QS. Al A’raf, 99 ).

ومن يقنط من رحمة ربه إلا الضالون
“Dan tiada yang berputus asa dari rahmat Rabbnya kecuali orang orang yang sesat” ( QS. Al
Hijr, 56 ).

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah ketika ditanya tentang dosa-dosa
besar, beliau menjawab :
" الشرك بالله، واليأس من روح الله، والأمن من مكر الله
."
“Yaitu : syirik kepada Allah, berputus asa dari rahmat Allah, dan merasa aman dari makar Allah”.
Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud , ia berkata :
" أكبر الكبائر : الإشراك بالله، والأمن من مكر
الله، والقنوط من رحمة الله، واليأس من روح الله ".

“Dosa besar yang paling besar adalah : mensekutukan Allah, merasa aman dari siksa Allah,
berputus harapan dari rahmat Allah, dan berputus asa dari pertolongan Allah” ( HR. Abdur Razzaq ) .

Kandungan bab ini :
1-Penjelasan tentang ayat dalam surat Al A’raf (1).
2-Penjelasan tentang ayat dalam surat Al Hijr (2).
3-Ancaman yang keras bagi orang yang merasa aman dari siksa Allah.
4-Ancaman yang keras bagi orang yang berputus asa dari rahmat Allah.
(1 ) Ayat ini menunjukkan bahwa merasa aman dari siksa adalah dosa besar yang harus dijauhi oleh orang mu’min.
(2 ) Ayat ini menunjukkan bahwa bersikap putus asa dari rahmat Allah termasuk pula dosa besar yang harus dijauhi. Dari kedua ayat ini dapat disimpulkan bahwa seorang mu’min harus
memadukan antara dua sikap ; harap dan khawatir, harap akan rahmat Allah dan khawatir terhadap siksa Nya.
read more “MERASA AMAN DARI SIKSA ALLAH DAN BERPUTUS ASA DARI RAHMATNYA Firman Allah”

RIYA

RIYA (1)

Firman Allah :
قل إنما أنا بشر مثلكم يوحى إلي أنما إلهكم إله واحد،
فمن كان يرجو لقاء ربه فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة
ربه أحدا
“Katakanlah : “ sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku : ‘bahwa sesungguhnya sesembahan kamu adalah sesembahan yang Esa’ , maka barang siapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah ia mengerjakan amal sholeh dan janganlah ia berbuat kemusyrikan sedikitpun dalam beribadah kepada Rabbnya.” ( QS.Al Kahfi, 110 ).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dalam hadits marfu’, bahwa Rasulullah bersabda : Allah
berfirman :
" أنا أغنى الشركاء عن الشرك، من عمل عملا أشرك معي
فيه غيري تركته وشركه " رواه مسلم.
“Aku adalah Sekutu Yang Maha cukup sangat menolak perbuatan syirik. Barang siapa yang
mengerjakan amal perbuatan dengan dicampuri (1 )Riya’ adalah berbuat baik karena orang lain.
perbuatan syirik kepadaKu, maka Aku tinggalkan ia bersama perbuatan syiriknya itu” ( HR. Muslim ) .

Diriwayatkan dari Abu Said dalam hadits marfu’ bahwa Rasulullah bersabda :
" ألا أخبركم بما هو أخوف عليكم عندي من المسيح
الدجال ؟", قالوا : بلى يا رسول الله، قال : " الشرك الخفي
يقوم الرجل فيصلي فيزين صلاته لما يرى من نظر رجل إليه "
رواه أحمد.
“Maukah kalian aku beritahu tentang sesuatu yang bagiku lebih aku hawatirkan terhadap kamu
dari pada Al Masih Ad dajjal (1) ?”, para sahabat (1 ) Al Masih Ad Dajjal i alah seorang manusia pembohong terbesar yang akan muncul pada akhir zaman, mengaku sebagai Al Masih
bahkan mengaku sebagai tuhan yang disembah. Kehadirannya di dunia ini termasuk diantara t anda tanda besar akan tibanya hari kiamat. Sedang keajaiban keaj aiban yang bisa dilakukannya
merupakan cobaan dari Allah untuk umat manusia yang masih hidup pada masa itu. Disebutkan dalam shahih Muslim bahwa masa kemunculannya di dunia nanti selama 40 hari, di antara hari hari tersebut ; sehari bagaikan setahun, sehari bagaikan sebulan,
sehari bagaikan seminggu, kemudian hari hari lainnya sebagaimana biasa ; atau kalau kita jumlahkan sama dengan satu tahun dua bulan dua minggu. Hadits hadits tent ang Ad Dajjal ini
telah diriwayatkan oleh kalangan banyak sahabat, antara lain : Abu Bakar Ash Shiddiq, Abu Hurairah, Mu’adz bin Jabal, Jabir bin Abdillah, Abu SA’id Al Khudri, An Nawwas bin Sam’an,
Anas bin Malik, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Aisyah, Ummu Salamah, Fatimah binti Qais dan lain lain. Masalah ini bisadirujuk dalam :
menjawab : “baik, ya Rasulullah.”, kemudian Rasulullah bersabda : “syirik yang tersembunyi ,
yaitu ketika seseorang berdiri melakukan sholat , ia perindah sholatnya itu kerena mengetahui ada orang lain yang melihatnya” (HR. Ahmad ).

Kandungan bab ini :
1-Penjelasan tentang ayat dalam surat Al Kahfi (1).
2-Masalah yang penting sekali, yaitu : pernyataan bahwa amal shalih apabila dicampuri dengan
sesuatu yang bukan karena Allah, maka tidak akan diterima oleh Allah .
3-Hal itu disebabkan karena Allah adalah sembahan yang sangat menolak perbuatan syirik
karena sifat ke – Mahacukupan –Nya.
-Shahih Bukhari : kitab Al fitan bab 26 –27 : kitab At Tauhid bab27, 31.
-Shahih Muslim : kitab Al fitan bab 20, 21, 22, 23, 24, 25.
-Shahih At Turmudzi : kitab Al fitan bab 55, 56, 57,58, 59,
60,61,62.
-Sunan Abu Dawud : kitab malahim bab : 14, 15.
-Sunan Ibnu Majah : kitab Al Fitan bab 33.
-Musnad Imam Ahmad : jilid I hal 6, 7 ; jilid 2 hal : 33, 37, 67,
104, 124, 131 ; jilid 5 hal : 27, 32, 43, 47.
-Dan kitab kitab koleksi hadits lainnya.
(1 ) Ayat ini menunjukkan bahwa amal ibadah tidak akan diterima oleh Allah kecuali bila memenuhi dua syarat :
pertama : ikhlas semata mata karena Allah, tidak ada syirik di dalamnya sekalipun syirik kecil seperti riya’.
Kedua : sesuai dengan tuntunan Rasulullah , karena suatu amal disebut shalih jika ada dasar perintahnya dal am agama.
Ayat ini mengisyaratkan pula bahwa ibadah itu tauqifiyah, artinya berlandaskan pada ajaran yang dibawa Rasulullah , tidak menurut akal maupun nafsu seseorang.
4-Sebab yang lain adalah karena Allah adalah sekutu yang terbaik.
5-Rasulullah sangat khawatir apabila sahabatnya melakukan riya’.
6-Penjelasan tentang riya dengan menggunakan contoh sebagai berikut : seseorang melakukan
sholat karena Allah, kemudian ia perindah sholatnya karena ada orang lain yang
memperhatikannya.
read more “RIYA”

Rabu, 16 Juni 2010

MELAKUKAN AMAL SHOLEH UNTUK KEPENTINGAN DUNIA ADALAH SYIRIK

MELAKUKAN AMAL SHOLEH UNTUK
KEPENTINGAN DUNIA ADALAH SYIRIK


Firman Allah :
من كان يريد الحياة الدنيا وزينتها نوف إليهم أعمالهم
فيها، وهم فيها لا يبخسون، أولئك الذين ليس لهم في الآخرة إلا
النار وحبط ما صنعوا فيها وباطل ما كانوا يعملون
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasaanya, niscaya kami berikan
kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia ini tidak akan dirugikan, mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di ahirat itu apa yang telah mereka
usahakan di dunia, serta sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan” ( QS. Hud, 15 –16 ).

Dalam shoheh Bukhori dari Abu Hurairah,
Rasulullah bersabda :
" تعس عبد الدينار، تعس عبد الدرهم، تعس عبد
الحميصة، تعس عبد الخميلة، إن أعطي رضي، وإن لم يعط
سخط، تعس وانتكس، وإذا شيك فلا انتقس، طوبى لعبد أخذ
بعنان فرسه في سبيل الله ، أشعث رأسه، مغبرة قدماه، إن كان في
الحراسة كان في الحراسة، وإن كان في الساقة كان في الساقة، إن
استأذن لم يؤذن له، وإن شفع لم يشفع ".

“Celaka hamba dinar, celaka hamba dirham, celaka hamba khomishoh, celaka hamba khomilah
(1), jika diberi ia senang, dan jika tidak diberi ia marah, celakalah ia dan tersungkurlah ia, apabila
terkena duri semoga tidak bisa mencabutnya, berbahagialah seorang hamba yang memacu
kudanya ( berjihad di jalan Allah ), dengan kusut rambutnya, dan berdebu kedua kakinya, bila ia
ditugaskan sebagai penjaga, dia setia berada di pos penjagaan, dan bila ditugaskan digaris belakang, dia akan tetap setia digaris belakang, jika ia minta izin (untuk menemui raja atau penguasa) tidak diperkenankan (2), dan jika bertindak sebagai pemberi syafaat ( sebagai perantara ) maka tidak diterima syafaatnya (perantaraannya)”.


Kandungan bab ini :
1-Motivasi seseorang dalam amal ibadahnya, yang semestinya untuk akhirat malah untuk
kepentingan duniawi [termasuk syirik dan menjadikan pekerjaan itu sia-sia tidak diterima
oleh Allah]
(1 ) Khamishah dan khamilah adalah pakai an yang terbuat dari wool atau sutera dengan diberi sulaman atau garis garis yang menarik dan indah. Maksud ungkapan Rasulullah dengan sabdanya tersebut ialah untuk menunjukkan orang yang sangat ambisi dengan kekayaan duni awi, sehingga menj adi hamba harta benda.Mereka itulah orang orang yang celaka dan sengsara.
(2 ) Tidak diperkenankan dan tidak diterima perantaraanya, karena dia tidak mempunyai kedudukan atau pangkat dan tidak terkenal ; soalnya perbuatan dan amal yang dilakukannya diniati karena Allah semata.
read more “MELAKUKAN AMAL SHOLEH UNTUK KEPENTINGAN DUNIA ADALAH SYIRIK”

LARANGAN MENJADIKAN SEKUTU BAGI ALLAH

LARANGAN MENJADIKAN SEKUTU BAGI ALLAH
Firman Allah :
فلا تجعلوا لله أندادا وأنتم تعلمون
“Maka janganlah kamu membuat sekutu untuk Allah padahal kamu mengetahui (bahwa Allah
adalah maha Esa) ” ( QS. Al Baqarah, 22 ).

Ibnu Abbas dalam menafsirkan ayat tersebut mengatakan : “membuat sekutu untuk
Allah adalah perbuatan syirik, suatu perbuatan dosa yang lebih sulit untuk dikenali dari pada semut kecil yang merayap di atas batu hitam, pada malam hari yang gelap gulita. Yaitu seperti ucapan anda : ‘demi Allah dan demi hidupmu wahai fulan, juga demi hidupku’, Atau seperti ucapan : ‘kalau bukan karena anjing ini, tentu kita didatangi pencuri pencuri itu’,
atau seperti ucapan : ‘kalau bukan karena angsa yang dirumah ini, tentu kita didatangi pencuripencuri tersebut’, atau seperti ucapan seseorang kepada kawan-kawannya : ‘ini terjadi karena kehendak Allah dan kehendakmu’, atau seperti ucapan seseorang : ‘kalaulah bukan karena Allah dan fulan’.

Oleh karena itu, janganlah anda menyertakan “ si fulan ” dalam ucapan-ucapan diatas, karena
bisa menjatuhkan anda kedalam kemusyrikan.” (HR. Ibnu Abi Hatim )

Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab , bahwa Rasulullah bersabda :
" من حلف بغير الله فقد كفر أو أشرك" رواه الترمذي
وحسنه وصححه الحاكم.
“Barangsiapa yang bersumpah dengan menyebut selain Allah, maka ia telah berbuat
kekafiran atau kemusyrikan” ( HR. Turmudzi, dan ianyatakan sebagai hadits hasan, dan dinyatakanoleh Al Hakim shoheh).

Dan Ibnu Mas’ud berkata :
" لأن أحلف بالله كاذبا أحب إلي من أن أحلف بغيره
صادقا "
“sungguh bersumpah bohong dengan menyebut nama Allah, lebih Aku sukai daripada bersumpah jujur tetapi dengan menyebut nama selainNya.”

Diriwayatkan dari Hudzaifah bahwa Rasulullah bersabda :
" لا تقولوا ما شاء الله وشاء فلان، ولكن قولوا ما شاء الله
ثم شاء فلان " رواه أبو داود بسند صحيح.
“Janganlah kalian mengatakan : ‘atas kehendak Allah dan kehendak si fulan’, tapi
katakanlah : ‘atas kehendak Allah kemudian atas kehendak si fulan’.” ( HR. Abu Daud dengan sanad yang baik ).

Diriwayatkan dari Ibrahim An Nakha’i bahwa ia melarang ucapan : “Aku berlindung kepada Allah
read more “LARANGAN MENJADIKAN SEKUTU BAGI ALLAH”

BERSENDA GURAU DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH, ALQUR’AN ATAU RASULULLAH

BERSENDAU GURAU DENGAN
MENYEBUT NAMA ALLAH, ALQUR'AN, ATAU RASULLAH

Firman Allah :
ولئن سألتهم ليقولن إنما كنا نخوض ونلعب قل أبالله
وأياته ورسوله كنتم تستهزؤون لا تعتذروا قد كفرتم بعد إيمانكم
“Dan jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik ( tentang apa yang mereka lakukan )
tentulah mereka akan menjawab : ‘sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain main saja’, katakanlah : ‘apakah dengan Allah, ayat ayatNya dan RasulNya kalian selalu berolok-olok ?’, tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah
kafir sesudah beriman…” ( QS. At taubah, 65 – 66 ).

Diriwayatkan dari Ibnu Umar , Muhammad bin Kaab, Zaid bin Aslam, dan Qatadah, suatu
hadits dengan rangkuman sebagai berikut : “Bahwasanya ketika dalam peperangan tabuk, ada
seseorang yang berkata : “Belum pernah kami melihat seperti para ahli membaca Alqur’an (qurra’) ini, orang yang lebih buncit perutnya, dan lebih dusta mulutnya, dan lebih pengecut dalam peperangan”, maksudnya adalah Rasulullah dan para sahabat yang ahli membaca Al Qur’an. Maka berkatalah Auf bin Malik kepadanya: “kau pendusta, kau munafik, aku beritahukan hal ini kepada Rasulullah ”, lalu berangkatlah Auf bin
Malik kepada Rasulullah untuk memberitahukan hal ini kepada beliau, akan tetapi sebelum ia
sampai , telah turun wahyu kepada beliau. Dan ketika orang itu datang kepada
Rasulullah , beliau sudah beranjak dari tempatnya dan menaiki untanya, maka berkatalah
ia kepada Rasulullah : “ya Rasulullah, sebenarnya kami hanya bersenda gurau dan mengobrol
sebagaimana obrolan orang yang mengadakan perjalanan untuk menghilangkan penatnya
perjalanan”, kata Ibnu Umar : “sepertinya aku melihat orang tadi berpegangan sabuk pelana unta Rasulullah, sedang kedua kakinya tersandungsandung batu, sambil berkata : “kami hanyalah bersenda gurau dan bermain main saja”, kemudian
Rasulullah bersabda kepadanya :
" أبالله وآياته ورسوله كنتم تستهزؤون "
“Apakah dengan Allah, ayat-ayat Nya, dan RasulNya kamu selalu berolok olok ”.
Rasulullah mengatakan seperti itu tanpa menengok, dan tidak bersabda kepadanya lebih
dari pada itu.

Kandungan bab ini :
1-Masalah yang sangat penting sekali, bahwa orang yang bersenda gurau dengan menyebut nama Allah, ayat ayat Nya dan RasulNya adalah kafir.
2-Ini adalah penafsiran dari ayat diatas, untuk orang yang melakukan perbuatan itu, siapapun
dia.
3-Ada perbedaan yang sangat jelas antara menghasut dan setia Allah dan RasulNya. [dan
melaporkan perbuatan orang orang fasik kepada waliyul amr untuk mencegah mereka, tidaklah
termasuk perbuatan menghasut tetapi termasukkesetiaan kepada Allah dan kaum
muslimin seluruhnya].
4-Ada perbedaan yang cukup jelas antara sikap memaafkan yang dicintai Allah dengan bersikap
tegas terhadap musuh musuh Allah.
5-Tidak setiap permintaan maaf dapat diterima. [ada juga permintaan maaf yang harus ditolak].
read more “BERSENDA GURAU DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH, ALQUR’AN ATAU RASULULLAH”