assalamualaikum....
selamat datang di agungmuslim.blogspot.com


Semoga BLOG ini bermanfaat, Amin...

Rabu, 16 Juni 2010

LARANGAN MENJADIKAN SEKUTU BAGI ALLAH

LARANGAN MENJADIKAN SEKUTU BAGI ALLAH
Firman Allah :
فلا تجعلوا لله أندادا وأنتم تعلمون
“Maka janganlah kamu membuat sekutu untuk Allah padahal kamu mengetahui (bahwa Allah
adalah maha Esa) ” ( QS. Al Baqarah, 22 ).

Ibnu Abbas dalam menafsirkan ayat tersebut mengatakan : “membuat sekutu untuk
Allah adalah perbuatan syirik, suatu perbuatan dosa yang lebih sulit untuk dikenali dari pada semut kecil yang merayap di atas batu hitam, pada malam hari yang gelap gulita. Yaitu seperti ucapan anda : ‘demi Allah dan demi hidupmu wahai fulan, juga demi hidupku’, Atau seperti ucapan : ‘kalau bukan karena anjing ini, tentu kita didatangi pencuri pencuri itu’,
atau seperti ucapan : ‘kalau bukan karena angsa yang dirumah ini, tentu kita didatangi pencuripencuri tersebut’, atau seperti ucapan seseorang kepada kawan-kawannya : ‘ini terjadi karena kehendak Allah dan kehendakmu’, atau seperti ucapan seseorang : ‘kalaulah bukan karena Allah dan fulan’.

Oleh karena itu, janganlah anda menyertakan “ si fulan ” dalam ucapan-ucapan diatas, karena
bisa menjatuhkan anda kedalam kemusyrikan.” (HR. Ibnu Abi Hatim )

Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab , bahwa Rasulullah bersabda :
" من حلف بغير الله فقد كفر أو أشرك" رواه الترمذي
وحسنه وصححه الحاكم.
“Barangsiapa yang bersumpah dengan menyebut selain Allah, maka ia telah berbuat
kekafiran atau kemusyrikan” ( HR. Turmudzi, dan ianyatakan sebagai hadits hasan, dan dinyatakanoleh Al Hakim shoheh).

Dan Ibnu Mas’ud berkata :
" لأن أحلف بالله كاذبا أحب إلي من أن أحلف بغيره
صادقا "
“sungguh bersumpah bohong dengan menyebut nama Allah, lebih Aku sukai daripada bersumpah jujur tetapi dengan menyebut nama selainNya.”

Diriwayatkan dari Hudzaifah bahwa Rasulullah bersabda :
" لا تقولوا ما شاء الله وشاء فلان، ولكن قولوا ما شاء الله
ثم شاء فلان " رواه أبو داود بسند صحيح.
“Janganlah kalian mengatakan : ‘atas kehendak Allah dan kehendak si fulan’, tapi
katakanlah : ‘atas kehendak Allah kemudian atas kehendak si fulan’.” ( HR. Abu Daud dengan sanad yang baik ).

Diriwayatkan dari Ibrahim An Nakha’i bahwa ia melarang ucapan : “Aku berlindung kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar